Kabel lapis baja dan kabel non-lapis baja adalah dua jenis kabel listrik yang digunakan dalam berbagai aplikasi. Perbedaan utama di antara keduanya adalah adanya lapisan lapis baja, yang memberikan perlindungan tambahan terhadap kerusakan mekanis dan bahaya lingkungan. Meskipun kedua jenis ini memiliki manfaat, memahami perbedaan di antara keduanya dapat membantu Anda memutuskan jenis mana yang terbaik untuk kebutuhan Anda.
Apa Itu Kabel Lapis Baja
Kabel lapis baja adalah jenis kabel listrik yang memiliki lapisan pelindung tambahan dari logam yang mengelilingi kabel internal. Lapisan ini dapat memberikan perlindungan dari kerusakan fisik, kelembaban dan korosi, serta gangguan elektromagnetik. Lapisan lapis baja biasanya terbuat dari baja atau aluminium, meskipun bahan lain dapat digunakan untuk aplikasi tertentu. Lapisan lapis baja ini dirancang untuk melindungi kabel di bawahnya dari lingkungan atau kondisi eksternal yang keras, seperti getaran dan gerakan, yang dapat menyebabkan kerusakan pada kabel internal dan menciptakan situasi yang berbahaya.
Penggunaan yang paling umum untuk Kabel lapis baja 3 inti di area industri dan bangunan komersial yang memiliki persyaratan keamanan yang lebih tinggi, seperti di tempat dengan tingkat debu atau air yang tinggi. Kabel ini juga biasa digunakan di area terbuka yang mungkin mengalami kerusakan fisik atau getaran. Kabel lapis baja biasanya diberi peringkat untuk tegangan yang lebih tinggi daripada kabel non-lapis baja karena perlindungannya yang lebih tinggi terhadap sengatan listrik.
Pelindung luar pada kabel lapis baja tersedia dalam beberapa bentuk termasuk: pelindung aluminium yang saling bertautan (IAC), selubung aluminium bergelombang (CAS), dan jalinan kawat baja galvanis (GSWB). IAC adalah salah satu jenis pelindung yang paling populer karena biayanya yang rendah dan fleksibilitasnya. CAS memberikan perlindungan yang unggul tetapi bisa lebih mahal daripada jenis armor lainnya karena bobotnya yang lebih berat dan kurangnya fleksibilitas. GSWB menawarkan perlindungan yang sangat baik tetapi membutuhkan lebih banyak tenaga kerja saat memasangnya karena cangkang luarnya yang keras.
Apa yang dimaksud dengan kabel non-lapis baja
Kabel non-lapis baja adalah jenis kabel listrik yang digunakan untuk menyediakan daya dan sinyal lain di bangunan industri dan komersial. Kabel ini biasanya terdiri dari dua atau lebih konduktor berinsulasi yang dilindungi oleh selubung luar, seperti polivinil klorida (PVC) atau polietilena (PE). Kabel tanpa lapis baja umumnya digunakan untuk aplikasi tegangan rendah seperti sistem pencahayaan dan kontrol.
Perbedaan utama antara kabel lapis baja dan kabel non-lapis baja adalah adanya lapisan lapis baja. Kabel lapis baja terdiri dari lapisan logam yang biasanya terbuat dari baja atau aluminium. Lapisan ini berfungsi untuk melindungi kabel dari kerusakan yang disebabkan oleh kelembaban, abrasi, atau hewan pengerat sekaligus menawarkan perlindungan mekanis tambahan. Kabel jenis ini biasanya digunakan di area di mana ada peningkatan risiko faktor lingkungan yang merusak kabel, seperti instalasi bawah tanah atau area dengan tingkat kelembapan yang tinggi.
Dibandingkan dengan kabel non-lapis baja, kabel lapis baja lebih mahal karena membutuhkan bahan dan tenaga kerja ekstra selama pemasangannya. Namun, ketika terpapar pada lingkungan yang ekstrem, kabel lapis baja dapat menawarkan keandalan listrik yang lebih unggul daripada kabel non-lapis baja karena lapisan perlindungan ekstra.
Perbedaan antara kabel lapis baja dan kabel non-lapis baja
Kabel lapis baja dan kabel non-lapis baja adalah jenis kabel listrik yang digunakan dalam berbagai aplikasi. Perbedaan utama di antara keduanya adalah kabel lapis baja ditutupi dengan selubung pelindung, sedangkan kabel non-lapis baja tidak memiliki bentuk perlindungan apa pun.
Kabel lapis baja 4 inti biasanya terbuat dari logam atau plastik, dan memberikan perlindungan ekstra pada kabel di dalamnya. Hal ini membuatnya cocok untuk digunakan di lingkungan yang berbahaya di mana terdapat risiko kerusakan fisik pada kabel. Ini juga menawarkan peningkatan perlindungan terhadap air dan kelembapan, serta memberikan kekuatan mekanis yang unggul.
Sebaliknya, kabel tanpa lapis baja, tidak memiliki bentuk perlindungan eksternal apa pun. Jenis kabel ini biasanya lebih ringan dan fleksibel daripada kabel lapis baja, sehingga lebih mudah dipasang di ruang sempit atau di sekitar sudut. Namun, tanpa bentuk perlindungan eksternal apa pun, kabel non-lapis baja lebih rentan terhadap kerusakan akibat faktor lingkungan seperti kelembapan.
Saat memilih antara kabel lapis baja dan non-lapis baja untuk proyek Anda, penting untuk mempertimbangkan lingkungan tempat kabel akan dipasang dan persyaratan khusus aplikasi Anda. Kabel lapis baja menawarkan perlindungan dan daya tahan yang unggul di lingkungan yang lebih keras, tetapi mungkin tidak diperlukan untuk aplikasi yang tidak terlalu menuntut. Kabel tanpa lapis baja menawarkan fleksibilitas yang lebih besar tetapi mungkin memerlukan tindakan tambahan untuk melindunginya dari kelembaban atau kerusakan fisik jika dipasang di area berbahaya.
Kesimpulannya, kabel lapis baja dan kabel non-lapis baja adalah dua jenis kabel listrik yang berbeda yang digunakan untuk berbagai aplikasi. Perbedaan utama antara keduanya adalah kabel lapis baja memiliki lapisan luar pelindung berupa strip atau kabel logam, sedangkan kabel non-lapis baja tidak memiliki lapisan luar ini. Pelindung ini dapat membantu melindungi kabel dari kerusakan fisik, abrasi, dan kelembaban. Oleh karena itu, penting untuk memahami perbedaan antara kedua jenis kabel ini sebelum menentukan pilihan mengenai kabel mana yang akan digunakan untuk aplikasi tertentu.